0 Waspadai ANTIVIRUS PALSU

      Semua pasti ingin komputernya bebas virus, tp rata2 pengguna komputer menginginkn yang gratis. ujung2nya pencarian antivirus dengan kata "free".  Jika ada yang gratisan knp harus cari yang berbayar? itu yang menjadi acuannya. Dengan itu pihak tak bertanggung jawab mengambil kesempatan untuk mendapatkan keuntungan secara instan.

      Dari hasil googling, antivirus palsu mulai banyak beredar pada pertengahan 2008 sampai saat ini yang semakin marak peredarannya. Untuk menangani ini pihak vendor antivirus selalu memberikan update untuk memperbaiki kemampuan dan sistem antivirus buatannya. hal ini dilakukan karena berkembangnya kemampuan virus maker yang mampu melewati pertahanan antivirus.

     Kadangkala antivirus terpercaya sekalipun malah membawa worm,trojan, dll. mengapa? bisa saja anda mendownload bukan dari situs resminya. Ini beberapa situs resmi antivirus : Kaspersky ( http://www.kaspersky.com/ ), AVG Antivirus ( http://free.avg.com/ ), Avira AntiVir ( http://www.avira.com/  ), Eset NOD32 Antivirus ( http://www.eset.com/ ), Norman Virus Control ( http://www.norman.com ).

        Contoh website virus palsu : 

gambar 1

 gambar 2

     Saat anda download antivirus palsu dan menjalankannya pada komputer, Ia akan menjalankn aksinya. hal yang terjadi mungkin seperti ini :

• Antivirus palsu akan melakukan pendeteksian palsu dengan tampilan sangat meyakinkan, selanjutnya seolah2 telah mendapatkan malware dan memberi peringatan (gambar 1) yang sangat heboh sekali dibanding antivirus asli
• Men-disable sistem agar tidak bisa di uninstal. kadang kita malah tidak bisa membuka situs antivirus yang asli.
• Bisa juga Antivirus palsu sudah membawa malware asli yang kemudian mendeteksinya tapi bila kita sudah memiliki antivirus asli maka antivirus asli kita akan mendeteksinya.
• mengubah registry atau konfigurasi security

    Pencegahan antivirus palsu: 

• Menginstal firewall dan antivirus terpercaya 
• Meng update sistem operasi terutama security update
• Hati-hati pada link yang terdapat pada e-mail atau social networking
• Hindari scan virus dan update driver online yang banyak pada website