Monday, March 7, 2011

0 Optical Storage

             
DVD diperkenalkan pada tahun 1996, awalnya sebagai Digital Video Disc. Namun, pengembangan penggunaanya lebih lanjut membuatnya lebih dikenal sebagai Digital Versatile Disc. Secara fi sik memiliki banyak kesamaan dengan CD, namun perbedaan kapasitasnya cukup signifi kan. Sangat wajar, mengingat DVD adalah generasi kedua dari teknologi optical storage. CD bersama dengan laserdisc adalah generasi pertama. Penggunaannya lebih banyak untuk music dan software/data. Keterbatasan penyimpanan data pada generasi ini membuatnya kurang ideal untuk video. Dibutuhkan permukaan yang lebar seperti laserdisc untuk optimal. Generasi kedua mulai berkembang tahun 1990-an. Mampu menyimpan data dengan kapasitas lebih besar. Sehingga dipandang ideal untuk kebutuhan video sekarang. Generasi inilah yang sedang populer saat ini. Generasi ketiga sebagian masih dalam taraf pengembangan. Ditujukan untuk mampu menyimpan high-definition video. Kapasitasnya yang bertambah juga memungkinkan menyimpan data jauh lebih besar, juga pemanfaatan pada video games console dengan detail gambar yang mendekati dunia nyata.

DVD Technical Information
            Seperti juga CD, DVD terdiri dari dua jenis lapisan utama. Lapisan pertama dari bahan polycarbonate plastic, lapisan kedua bertugas sebagai refl ective layer dari bahan alumu nium atau emas. Kedua lapisan tersebut digabungkan, menjadi sebuah kepingan de ngan ketebalan 1,2 mm. Data dapat diakses dari salah satu sisi (untuk single-sided) dan dari kedua sisi (pada doube-sided disc). Jika CD menggunakan teknologi laser dengan panjang gelombang 780 nm dan numerical aperture pada 0,45, bandingan dengan DVD yang sudah menggunakan panjang gelombang 650 nm dengan numerical aperture pada 0,6. Dari perbedaan panjang gelombang dan numerical aperture, didapatkan peningkatan efisiensi densisty hingga 3,5 kali. Masih ditambah dengan penggunaan coding DVD yang lebih efisien. Seperti digantinya error correction CIRC (Cross Interleaved Reed-Solomon Code) yang digunakan pada CD dengan Reed-Solomon Product Code (RS-PC) pada DVD. Keterangan tambahan lain mengenai spesifi kasi DVD dapat dilihat pada tabel.

Apa Itu DVD Format?
           Seperti pada CD-Recordable (CD-R), DVD juga memiliki format untuk write-once, di mana penggunaan materi dye recording layer tidak memiliki kemampuan reversible. Namun berbeda dengan CD-R, pada teknologi DVD terdapat lima macam format untuk write-once: DVD-R, DVD+R, DVDRW, DVD+RW, dan DVD-RAM. DVD-RW dan DVD+RW lebih mirip dengan CD-ReWriteable (CD-RW), dengan menggunakan recording layer yang dapat diubah-ubah (phase-change recording layer) oleh writing laser pada DVD writer drive. Kemampuan tulis ulangnya kurang lebih sebanyak 1.000 kali. Dengan teknologi serupa, DVD-RAM mampu ditulis ulang hingga 100.000 kali. Dilengkapi dengan hard sector, kemampuan random access, dan beberapa dilengkapi dengan sebuah cartridge. DVD-RAM lebih tepat jika dibandingkan layaknya sebuah harddisk pada PC, daripada dibandingkan dengan DVD-RW ataupun DVD+RW.

           Saat diperkenalkan tahun 1997, DVDR menggunakan teknologi laser dengan panjang gelombang 635 nm dan mampu menampung data sebesar 3,95 GB pada kepingan 12 cm. Ini dikenal sebagai DVD-R versi 1.0. Pada versi 1.9, kapasitasnya meningkat menjadi seperti yang kita ketahui sekarang 4,7 GB. Pembaruan tahun 2000, memisahkan antara DVD-R for Authoring dan DVD-R for General. DVD-R Authoring tetap menggunakan teknologi laser dengan panjang gelombang 635 nnm, dengan kapasitas terbatas pada 3,95 GB. Sedangkan, DVD-R for General menggunakan teknologi laser dengan panjang gelombang 650nm, sama seperti yang digunakan format DVD yang lain. DVD-RW diperkenalkan pada tahun 1999 (versi 1.0), dengan kapasitas 4,7 GB pada kepingan berdiameter 12 cm. Namun masih memiliki masalah kompatibilitas. Baru pada tahun 2000 (versi 1.1) masalah ini diperbaiki.

DVD-RAM memulai debutnya pada tahun 1998. Versi 1.0 hanya memiliki kapasitas 2,6 GB pada keping 12 cm. Kapasitasnya berkembang menjadi 4,7 GB pada versi 2.0 di tahun 1999. Alternatif keping mini berdiameter 8 cm dengan kapasitas 1,46 GB (versi 2.1) diperkenalkan kemudian pada tahun 2000.                DVD+RW mulai dikenal di pasar luas pada tahun 2001. Dengan kapasitas 4,7GB untuk keping berdiameter 12 cm. Saat pengembangan sempat dikembangkan versi sebelumnya yang hanya memiliki kapasitas 3,0 GB. Selanjutnya, pada tahun 2002 mulai diperkenalkan DVD+R.

Kategori Standardisasi yang Digunakan untuk DVD
          Jika pada era CD, dikenal standardisasi Yellow Book untuk CD-ROM (Compact Disc-Read Only Memory), Red Book untuk CD-DA (Compact Disc - Digital Audio), Orange Book untuk CD-R. Demikian juga pada format DVD. Standardisasi ini mencakup karakteristik optical signal, susunan fisik, metoda writing, file system, dan seterusnya. Baik sesuai dengan format (DVD-ROM, DVD-R, DVD-RW, DVD-RAM), mapun penggunaannya yang spesifik (DVD-Video, DVD-Audio, DVDENAV, DVD-VR, DVD-AR, DVD-SR) standardisasinya diatur DVD Forum (dahulu dikenal dengan DVD Consortium). DVD Forum mulai terbentuk pada tahun 1995, yang terdiri dari gabu ngan manufaktur seperti Hitachi, Matsushita Electric, Mitsubishi Electric, Pioneer, Philips Electronics, Sony, Thomson, Time Warner, Toshiba, dan JVC.

Format DVD+R, DVD+RW dan DVD+MRW (Mount Rainier) diciptakan oleh DVD+RW Alliance. Dimulai pada tahun 1997, terdiri dari gabungan Philips Electronics, Hewlett-Packard, Mitsubishi Chemical, Ricoh, Sony, dan Yamaha. Berbeda dengan CD yang menggunakan banyak “book” untuk setiap format. DVD menggunakan standar yang lebih sederhana. Data yang terdapat pada DVD seharusnya dapat terbaca baik dengan UDF fi lesystem maupun ISO9660 filesystem (UDF Bridge Format).

Apa Itu Universal Disc Format (UDF)?
Standardisasi untuk UDF kali pertama dikeluarkan oleh Optical Storage Technology Association (OSTA) pada tahun 1995. Sebuah fi le system untuk optical storage, tidak terbatas untuk DVD saja.

Seiring perkembangannya, UDF juga terus berkembang mengikuti zaman. Untuk DVD, versi UDF 1.02 adalah filesystem yang digunakan pada DVD-Video, DVD-Audio dan DVD-ROM. UDF 1.5 digunakan untuk incremental writing (multisession). Sedangkan UDF 2.0 adalah standar yang digunakan pada DVD-RW, DVD-RAM dan DVD Video Recording (DVD-VR) format.

Perangkat Apa Saja yang Dapat Melakukan Proses Write pada Media DVD?
Tidak hanya komponen PC, seperti pada DVD writer drive saja yang mampu melakukan hal ini. Beberapa perangkat elektronik lainnya pun sudah mampu melakukan hal ini. Seperti pada beberapa handycam, ataupun TiVo yang dilengkapi kemempuan write pada media DVD. Format yang digunakan beragam, namun kebanyakan menggunakan format berikut: DVD-R, DVD-RW, DVD+R, DVD+RW, dan DVD-RAM.

Berapa Kapasitas Sebenarnya dari Sebuah DVD?
Untuk media DVD dengan diameter 12 cm, akan memiliki kapasitas 4,7 GB untuk single-sided dan 9,4 untuk double-sided. Sedangkan dengan diameter 8 cm, akan memiliki kapasitas 1,46 GB single-sided dan 2,92 double-sided.

Namun, keterangan tersebut hanya berlaku untuk DVD dengan single layer. DVD memiliki penamaan khusus untuk hal ini. Penjelasan singkatnya antara lain adalah sebagai berikut:
- DVD-5: Single-sided/single-layer DVD dengan kapasitas penyimpanan 4,7 GB.
- DVD-9: Single-sided/dual-layer DVD dengan kapasitas penyimpanan 8,5 GB.
- DVD-10: Double-sided/single-layer DVD dengan kapasitas penyimpanan 9,4 GB.
- DVD-18: Double-sided/dual-layer DVD dengan kapasitas penyimpanan 17 GB.

         Pengembangan media optical storage tentunya tidak berhenti sampai di sini. Berkembangnya kebutuhan, menyebabkannya terus mengembangkan, utamanya untuk urusan kapasitas.

more: Optical storage

sumber: NN

0 comments:

Post a Comment

Silahkan tinggalkan komentar anda

DOWNLOAD 4 SHARING